Jumat, 06 September 2019

Cara Membuat Emping Jagung

Cara Membuat Emping Jagung

Cara membuat emping jagung memang tidaklah sulit, namun harus tetap memperhatikan beberapa hal agar kualitas dari emping jagung bisa maksimal. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan emping jagung yang harus anda ketahui.



1. Pemilihan Bahan
Untuk menghasilkan emping yang berkualitas, pilihlah jagung yang sudah tua dan memiliki kualitas yang baik dalam arti tidak berpenyakit dan memiliki butiran jagung yang bagus.

Selain itu untuk menghasilkan ukuran emping yang sedang atau agak besar, pilihlah biji jagung dengan ukuran yang lumayan besar. Selain itu pemilihan biji jagung yang besar memudahkan kita dalam membuat emping jagung agar tidak mudah hancur.

2. Proses Memipil Jagung
Memipil jagung yaitu memisahkan biji jagung dengan tongkolnya dan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Namun untuk menghemat waktu dan tenaga, proses ini disarankan menggunakan mesin pemipil jagung.

3. Perebusan dengan Kapur
Jagung yang telah dicuci hingga bersih, selanjutnya adalah direbus dalam air yang sudah diberi campurn kapur. Jumlah kapur yang digunakan dalam perebusan ini adalah sekitar 2-4% dari total berat jagung yang direbus.

Tujuan dari perebusan inni adalah untuk menghilangkan kulit ari atau kulit tipis yang menyelimuti biji jagung. Jika kulit arinya sudah hancur maka jagung akan licin bila dipegang.

4. Proses Perendaman
Setelah direbus dengan kapur, biji jagung dicuci sampai bersih sampai bau kapur tidak ada lagi. Barulah jagung tersebut direndam semalaman dalam air bersih agar biji jagung lebih mudah diolah ketika proses pengukusan jagung.

5. Pengukusan Jagung
Setelah direndam, jagung akan dikukus selama satu jam yang akan membuat biji jagung mengalami gelatinisasi, namun pastikan agar jagung tida terlalu matang. Bila gelatinisasi ini berlebihan,maka biji jagung akan mudah sekali untuk hancur saat dipipihkan.

6. Proses Mengemping
Proses selanjutnya adalah mengemping atau memipihkan biji jagung yang telah dikukus. Agar mudah dipipihkan biji jagung haruslah dalam keadaan masih panas dan lunak.

Untuk proses memipihkan ini sebaiknya menggunakan mesin pemipih yan dilengkapi dengan roll yang terbuat dari bahan plastik. Jagung yang telah dipipihkan dan baru keluar dari mesin biasanya lunak dan mudah hancur.

7. Pengeringan dan Penyortiran
Jagung yang sudah dipipihkan, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur dibawah terik panas matahari.Biasanya proses penjemuran ini akan memakan waktu sekitar 1-2 hari.

Emping yang sudah kering lalu disortir dengan cara diayak untuk mendapatkan ukuran emping yang seragam.

8. Penggorengan
Emping yang sudah benar-benar kering bisa langsung digoreng. Saat menggoreng sebaiknya tidak terlalu sering diaduk agar tidak hancur. Proses penggorengan juga tidak membutuhkan waktu lama karena emping mudah mengembang dan cepat matang.

Untuk penirisan emping sebaiknya menggunakan mesin peniris atau sering disebut dengan spinner. Bila emping masih mengandung banyak minyak, maka akan mempegaruhi rasa, kualitas, sekaligus ketahanan dari emping tersebut.

9. Penambahan Bumbu
Bumbu biasanya digunakan untuk menambah cita rasa dari suatu makanan. Penambahan bumbu dalam emping jagung ini dilakukan ketika proses penggorengan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan cara menambahkan bumbu pada emping berikut.

Siapkan larutan bumbu yang terbuat dari campuran bawang putih dan garam.
Goreng emping mentah dalam minyak panas.
Saat emping mulai mengembang, tuang larutan bumbu pada emping yang sedang digoreng.
Goreng emping beberapa saat, kemudian angkat dan tiriskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar