Cara Mudah Membuat Keripik Singkong yang Gurih dan Renyah
Mengenal Keripik Singkong
Keripik merupakan camilan yang dibuat dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng, dijemur, atau dikeringkan, kemudian diiris tipis-tipis. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah, keripik biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.
Berdasarkan definisi keripik tersebut, kripik singkong bisa disebut sebagai panganan yang terbuat dari singkong yang diiris tipis. Irisan singkong kemudian digoreng dengan rasa asli asin engan beraroma bawang yang gurih.
Keripik singkong banyak digemari karena rasanya renyah dan harganya murah. Keripik ini sangat cocok untuk dinikmati di waktu santai bersama teman dan keluarga.
6 Manfaat Keripik Singkong Bagi Kesehatan
Meski terlihat sederhana, dan seringkali dianggap sebagai makanan kalangan bawah, singkong memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan gizinya cukup lengkap. Sebagai olahan singkong, maka keripik singkong pun memiliki manfaat, yaitu sebagai:
Kiat Sukses Usaha Keripik
1. Sumber Vitamin B Kompleks
Singkong merupakan sumber vitamin B kompleks dan beberapa kelompok vitamin seperti riboflavin, folat, thiamin, piridoksin (vitamin B6), dan asam patotenat. Riboflavin bermanfaat dalam proses pertumbuhan dan proses produksi sel darah merah sehingga bisa mencegah penyakit anemia.
Singkong juga mengandung vitamin B17 atau amygdaline yang berfungsi membantu menghancurkan enzim penyebab kanker. Vitamin B17 bermanfaat sebagai alat pengobatan kanker tanpa kemoterapi.
2. Sumber Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk membangun massa tulang dengan cara memicu aktivitas osteotrophic dalam tulang. Tulang berfungsi sebagai organ yang melindungi tubuh dari benturan benda tumpul. Mengonsumsi singkong dapat menjaga tulang tetap kuat.
Vitamin K juga dapat membantu mengurangi kerusakan saraf pada otak sehingga berguna dalam pengobatan penderita penyakit alzheimer. Penyakit alzheimer ditandai dengan menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara.
3. Sumber Mineral
Singkong juga memiliki kandungan beberapa mineral yang penting untuk tubuh. Seperti seng, magnesium, tembaga, besi, mangan dan kalium. Kandungan kalium pada singkong juga cukup tinggi, yaitu sekitar 271 mg per 100 gram singkong.
Kalium merupakan bagian yang sangat penting dari sel dan cairan tubuh, dan memiliki peran dalam membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah. Kekurangan kalium dapat mengakibatkan gangguan pada irama jantung, atau yang disebut aritmia. Selain itu, kalium juga berguna dalam mengantur tekanan darah sehingga mencegah hipertensi.
4. Sumber Energi
Singkong merupakan bahan makanan rendah lemak dan kolesterol, namun tinggi kalori, yaitu 160 kalori per 100 gr singkong. Dahulu, singkong pernah menjadi bahan makanan pokok sebagian rakyat Indonesia. Di masa sekarang pun, pemerintah kembali menggalakkan gerakan agar umbi-umbian termasuk singkong dijadikan salah satu makanan pengganti nasi.
Singkong adalah umbi-umbian tropis yang kaya akan pati dengan kandungan kalori tertinggi, yang terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-umbian. Kandungan kalorinya dua kali lipat lebih tinggi daripada kentang. Singkong dapat memenuhi kebutuhan kalori tubuh sebagai sumber energi guna melakukan aktivitas sehari-hari.
5. Sumber Serat
Serat pangan sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena memiliki banyak kegunaan, yaitu:
Menurunkan tekanan darah, sehingga bermanfaat untuk mencegah penyakit hipertensi.
Menjaga kadar kolesterol dalam darah, yang berguna untuk mencegah penyakit jantung. Dahulu, penyakit jantung banyak menyerang kaum lansia, tetapi kini kaum usia muda pun banyak terserang penyakit ini, akibat gaya hidup, konsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol, kurangnya olahraga, dan tingkat sres yang tinggi.
Membantu memperlancar sistem pencernaan.
Mencegah obesitas, karena singkong memiliki kandungan serat yang tinggi namun rendah lemak.
Mengurangi risiko diabetes, karena serat mampu mengendalikan kadar gula darah agar tetap berada dalam batas normal.
Mencegah kanker usus besar, karena kandungan serat yang ada di dalamnya membantu proses buang air besar menjadi lancar.
Mengurangi risiko stroke, yaitu hilangnya fungsi otak dengan cepat yang diakibatkan gangguan aliran darah menuju ke otak.
6. Bebas Gluten
Belakangan ini, makanan bebas gluten sedang menjadi tren masyarakat yang menggandrungi gaya hidup sehat. Kandungan gluten pada makanan diketahui dapat menyebabkan penyakit celiac, yaitu reaksi tubuh akibat intoleransi terhadap zat gluten. Celiac ditandai kerusakan usus halus sehingga usus kehilangan kemampuan untuk mencerna beberapa nutrisi tertentu.
Pada para penderita celiac, mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dapat memicu beberapa gerjala, seperti sakit perut, kembung, diare, dan sering merasa lelah. Pada anak, celiac menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan berat bayi lahir rendah. Konsumsi gluten juga bisa menyebabkan terjadinya komplikasi seperti osteoporosis dan kanker usus.
Singkong adalah salah satu jenis makanan yang bebas gluten. Karena itu, singkong aman dikonsumsi oleh para penderita celiac. Singkong dapat menggantikan bahan makanan yang diketahui mengandung gluten.
Terbukti bahwa singkong banyak memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, perhatikan cara mengolah dan mengonsumsi singkong. Cara pengolahan singkong yang salah justru dapat menimbulkan risiko kesehatan.
Jangan mengonsumsi singkong dalam keadaan mentah, karena singkong mengandung senyawa racun alami yang dapat mengakibatkan keracunan dengan gejala sakit perut, mual dan muntah, pusing bahkan dapat menyebabkan kematian. Bahkan, singkong ungu mengandung kadar racun yang sangat tinggi sehingga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi, mentah maupun matang.
Singkong juga mengandung sianida, namun lebih lebih terdapat di bagian luar dan kulitnya. Sianida dapat dihiangkan dengan cara mengupas kulit singkong, mengeringkannya di bawah sinar matahari, merendam, dan merebusnya, sehingga singkong aman untuk dikonsumsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar